Langit Tasikmalaya - Produksi Film Angklung Sered

by 02.33 0 komentar

ratufani - 06/05/16 " Maka nikmat tuhan mu yang mana yang kau dustakan " ( Q.S Ar-Rahman : 13 )
Langit tasikmalaya pagi itu cerah dan hari terakhir kami untuk bisa menikmati kota ini sebelum kembali ke Bandung.




Menapaki 510 anak tangga dengan suara nafas yang begitu terdengar jelas dalam perjalan itu, aku rasa aku bisa. Dengan semangat yang begitu besar didalam hati aku berkata " I CAN I CAN I CAN " but sometime i think I CANT. Karena seorang petarung hanya boleh lelah tapi tidak boleh menyerah aku teruskan perjalanan menapaki anak tangga itu. Kita sampai dibeberapa perhentian dan seakan-akan lebih dekat dengan tuhan sepanjang perjalanan selalu menarik nafas panjang dan melihat ke bawah disuguhkan pemandangan cantik. Bagaimana bisa kita menikmatinya saja tanpa bersyukur banyak? pada tujuannya seseorang menapaki kekuasaan tuhan-nya untuk bersyukur dan lebih dekat kepada apa yang ia ciptakan bukan?. Langit Tasikmalaya ketika itu cerah dan pada saat diatas kita disuguhkan hamparan hijau sejauh mata memandang dan kawah kecil bekas letusan gunung galunggung.


Ketika 09.18 sampai  pada puncak anak tangga yang menghantarkan kami kepada kuasaan Allah yang lainnya. Bentuk apresiasi terhadap ciptaanya adalah bersyukur,apalagi yang harus kita perbuat selain besyukur dan nikmat kita akan ditambah.

" Dan telah kami jadikan di bumi ini gunung-gunung yang kokoh supaya bumi itu (tidak) goncang bersama mereka dan telah kami jadikan (pula) di bumi itu jalan-jalan yang luas, agar mereja mendapat petunjuk" ( QS. Al Anbiya: 31 )

Dari ayat diatas bisa kita lihat bagaimana gunung-gunung yang kokoh dan bermegah-megah hijau ini mempunya akar yang kuat kedalam sampai 15 kali lipat kedalamnya sehingga bumi itu tidak goncang? Sesungguhnya kuasa Allah memang benar dan nyata.

Ratu Fani Fadilah

Developer

suka senyum,biasa aja. Nulis seadanya

0 komentar:

Posting Komentar