ratufani - 21/06/16 Sedari tadi pagi aku resah dengan kedatangan nya apakah akan bertemu atau tidak hari ini di tempat yang dulu selalu aku jadikan hal menyenangkan untuk tinggal. Aku tidak ingin sebuah pertemuan yang tidak ku ketahui, semua harus terencana agar tahu kapan harus mempersiapakan kata untuk bicara dan memulai suatu obrolan. Baju nya merah jambu khas dengan fashion nya sederhana, aku rasa seorang profesi seperti dia memang harus sederhana saja. Tidak akan aku sebutkan profesinya. Ketika itu sekitar jam 12 aku bertemu dengan nya, sudah lama tidak lagi membicarakan hal gila tentang guru fisika kami. Semenjak kejadian 2012 itu aku sadar.
" Haiiiii ! " aku berusaha memulai perbincangan awal, kalian tahu mungkin bagaimana dingin nya tangan ketika jumpa teman lama, hmm bukan temen lama tapi seseorang yang pernah singgah dan menetap agak lama.
" Hai " dia membalas salam ku,dan menghampiri dengan senyum khas nya. Ah sudah lama.
kita memulai sedikit perbincangan tentang hal yang aku kerjakan dan bersangkutan dengan nya, bukan modus mengorek perasaan lama tapi aku ingin tau pendapat-pendapatnya tentang hal yang sedang kita sama-sama jalani.
Tidak lama perbincangan kita pun beralih membicarakan keluarganya sedikit, aku baru lagi berbincang sedekat ini dan tau bagaimana dia berbicara lagi.
Tidak berlangsung lama aku pun di tarik oleh kawan untuk berfoto bersama, hanya sebentar aku rasa untuk meninggalkan nya. Tapi pada saat kembali lagi dia sudah pergi mungkin pulang. Ah cerita ini mulai bosan.
Tidak pernah berharap apa-apa tentang sebuah pertemuan, yang pasti ketika wanita itu sedang memperbaiki sesuatu akan ada yang sedang diperbaiki. Aku tidak berharap siapa-siapa. Ah sudah cerita ini tidak akan aku lanjutkan.
0 komentar:
Posting Komentar